Takalar, – JAKSANEWS.ID – Maksud hati ingin bertanya, tetapi justru menjadi korban. Hal ini dialami oleh AWS (25), korban penganiayaan yang terjadi antara sejumlah pemuda didepan Alfamart, Bonto Baddo, Desa Pa’batangang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, pada 1 Maret 2025 sore sekitar pukul 18.10 WITA.
Saat kejadian, AWS berniat bertanya. Namun, ia justru menjadi korban kekerasan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga dg. Ngalle dalam kondisi sempoyongan akibat luka-luka yang dialaminya.
Korban, AWS, saat ditemui media pada Minggu, 2 Maret 2025, mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mappakasunggu pada 1 Maret 2025 dengan nomor laporan LP/06/lII/2025/Sek Mapsu/POLRES TAKALAR/POLDA SULAWESI SELATAN.
AWS menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa dirinya. Pada sore itu, sebelum terjadi penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh beberapa pemuda di sekitar rumah korban, AWS bermaksud bertanya terkait kejadian semalam, yang menegur pelaku karena lalu-lalang didepan rumah korban dengan suara kenalpot yang berisik dan menggangu dengan alasan membangunkan orang-orang sahur sekitar pukul 12.00 WITA.
Namun, ia justru mendapat kata-kata yang tidak senonoh dan dipukul hingga mengalami memar di pelipis dan pendarahan di tangan dan kaki dan harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Takalar. Saat ini, AWS telah pulang ke rumah, tetapi masih mengeluhkan sakit kepala dan nyeri pada luka-luka yang dialaminya.
AWS berharap pihak kepolisian dapat memberikan keadilan bagi dirinya. “Semua warga berhak mendapatkan keadilan. Saya berharap proses hukum ini berjalan seadil-adilnya. Saya masih percaya pada hukum dan aparat penegak hukum bahwa mereka akan menjalankan tugasnya sesuai aturan,” harap AWS.
