JAKSANEWS.ID – Takalar – Situasi darurat terkait peredaran kosmetik ilegal di Kabupaten Takalar semakin mengkhawatirkan. Maraknya produk kosmetik tanpa izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
LSM LEMBAGA PEMBERDAYAAN RAKYAT ( L.P.R ) mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan untuk segera turun tangan dan melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini. Mereka khawatir bahwa penggunaan kosmetik ilegal dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan kulit, bahkan dapat memicu penyakit serius.
Kosmetik ilegal yang beredar di pasaran umumnya mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang belum teruji keamanannya. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, hingga kerusakan jaringan. Selain itu, produk kosmetik tanpa izin edar juga tidak memiliki standar kualitas yang terjamin, sehingga konsumen berisiko tinggi mengalami kerugian materiil akibat produk yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pemerintah Kabupaten Takalar juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah ini. Selain melibatkan pihak kepolisian, pemerintah daerah perlu meningkatkan pengawasan terhadap peredaran kosmetik di wilayahnya. Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, kepolisian, dan BPOM sangat penting untuk membongkar jaringan peredaran kosmetik ilegal dan melindungi masyarakat dari bahaya yang mengintai.
Masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Masyarakat harus lebih cerdas dalam memilih produk kosmetik dan selalu memperhatikan izin edar BPOM sebelum membeli. Selain itu, masyarakat juga perlu melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan adanya peredaran kosmetik ilegal di lingkungannya.
Diharapkan dengan adanya perhatian yang lebih serius dari berbagai pihak, masalah peredaran kosmetik ilegal di Takalar dapat segera teratasi. Pemerintah, kepolisian, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi konsumen dan menjamin kualitas produk kosmetik yang beredar di pasaran.
