Warga dan Pengawas Proyek Kompak Kawal Kualitas Irigasi D.I Pammukulu di Takalar

JAKSANEWS.ID | TAKALAR – Upaya menjaga kualitas pengerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pammukulu di Kabupaten Takalar terus diperkuat. Masyarakat Desa Bontomanai kini berperan aktif mendampingi pihak pelaksana dan pengawas proyek demi memastikan pekerjaan berjalan sesuai standar.

Sabtu (19/07/2025), Kamal Rajamuda Daeng Tojeng, warga sekaligus tokoh masyarakat Bontomanai, bersama pengawas direksi dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ), Sopyan Nur, ST., meninjau langsung proses pengerjaan di lapangan. Mereka memeriksa secara detail material yang digunakan, termasuk kualitas batu dan pasir yang menjadi komponen penting dalam struktur irigasi.

“Setelah kami lihat bersama, semua material yang digunakan sangat baik. Batu gunung yang digunakan bersih, tidak bercampur tanah. Pasirnya pun sesuai spesifikasi. Ini membuat kami sebagai warga merasa lebih tenang,” ujar Daeng Tojeng, Senin (21/07/2025).

Sebelumnya, Daeng Tojeng sempat mempertanyakan keberadaan tumpukan batu yang terlihat tercampur dengan tanah. Namun setelah diklarifikasi langsung di lapangan, diketahui bahwa batu tersebut tidak digunakan untuk struktur irigasi, melainkan hanya untuk akses jalan menuju lokasi pekerjaan.

“Sempat ada miskomunikasi, tapi sekarang sudah jelas. Material utama yang dipakai di proyek utama benar-benar sesuai standar. Kami terus mengawasi karena kami juga yang akan menikmati hasilnya nanti,” lanjutnya.

Menurutnya, peran aktif warga dalam mengawal proyek sangat penting, apalagi irigasi ini akan menjadi sumber kehidupan bagi petani di Bontomanai.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah, khususnya BBWS-PJ yang sudah menghadirkan proyek ini. Irigasi ini akan meningkatkan produktivitas pertanian kami,” tambahnya.

Sopyan Nur, ST., pengawas direksi proyek, mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam mengawal pengerjaan. Ia memastikan seluruh proses sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

“Kami komitmen tidak menggunakan material yang tidak sesuai. Jika pun pernah ada material yang dipertanyakan, itu tidak dipakai dalam struktur utama dan hanya digunakan untuk keperluan akses jalan,” ujar Sopyan.

Ia menambahkan, proyek ini juga memberdayakan tenaga lokal agar masyarakat turut merasakan manfaat secara ekonomi, sembari memperkuat pengawasan di lapangan.

“Saya sendiri asli Takalar. Saya tidak ingin pekerjaan ini bermasalah di kemudian hari. Kualitas adalah prioritas kami,” tegasnya.

Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Pammukulu merupakan bagian dari program strategis nasional yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan melalui optimalisasi infrastruktur pertanian.

Dilaksanakan oleh PT Jaya Etika Beton dan dibiayai melalui APBN 2025, proyek ini bernilai Rp29,8 miliar. Berdasarkan kontrak HK.02.01/AU8 3/68/V/2025, pekerjaan dijadwalkan selesai dalam 210 hari, mulai 23 Mei hingga 18 Desember 2025.

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial